CEMPAGA TOURIST INFORMATION

Welcome to ancint village of Cempaga

WELCOME TO ANCIENT VILLAGE OF CEMPAGA
ONE OF TOURIST DESTINATION IN NORTH BALI
ENJOY YOUR VACATION WITH OUR NATURAL FOREST, SEA VIEW AND SACRED UNIQUE CULTURE

Selasa, 24 Mei 2016

CEMPAGA VILLAGE TRADITIONAL PALM SUGAR

                                      CEMPAGA VILLAGE  PALM  SUGAR

Cempaga village located in the hill with cold weather, so that it is suitable for agricultural land besides having beautiful view. General type of farming are Gloves, Coffee , coconuts, bananas, mangosteen, durian and palm three.
Palm three is very suitable planting in Cempaga village, Many people are still the palm sugar farmer.

Palm sugar is made traditionally, equipment used also still traditionally, likes: coconut shell for measuring sugar, large skillet for produce sugar, firewood for process to be sugar.
Every morning the farmer departure from home to the land while bring knife and place for palm wine, they are climbing the palm three with traditional equipment.

usually the farmer take the palm wine every morning and afternoon from palm three. they are climbing the three by some modification of bamboo stair.
Palm wine will be put on the big pan while be heathen bu traditional fire, about 3- 4 hours heathen palm wine will be change to be palm sugar , then palm sugar which is still liquid put on the coconut shell which has been cleaned by water.

waiting a few minutes liquid palm sugar will be solid sugar and ready to sell or used for long time
Some times the people are also selling with liquid type.
taste of this palm sugar is very unique and natural due to used traditional material and no chemical material.


For more information and direct visit
We are ready provided guide for escorted
this program
Price for guide and donation for farmer is
Rp. 150.000 / persons
including mineral water and 1 kg palm sugar.


Sabtu, 21 Mei 2016

NEW DESTINATION - LANGKENG WATERFALL

                                                   LANGKENG  WATERFALL
Cempaga village is one of ancient village located in Buleleng District north of Bali, Due to including of ancient village has many uniqueness both in term of culture, nature and people creativity.

Cempaga village also has about 50 hectare of natural forest around the river. Inside there are many type of plantation  such us bamboo, sonokeling three, fruit threes and some of animal inside the forest like : monkeys, bird, wild chicken, lizard, snake,and deer.

One of new tourist destination is LANGKENG WATERFALL located in protected natural forest has about 30 meters high with water unspoiled. This waterfall has founded by New Leader of cempaga Putu Suarjaya together with natural lover team with circumstance is not maintained , there was many weeds and dangerous road. also many plastic garbage around the river.
With a strong spirit and good teamwork supported by people ,



The Village leader and people do general cleaning specially for plastic garbage from the upstream river until waterfall.then the village government also made good road lead to the Langkeng waterfall.
Now the river is cleaning and free from plastic garbage, and langkeng waterfall is ready to be one of holidays destination.


Approximately 10 minutes from main road enter to the natural forest and walking around Bamboo and sonokeling three while see many animal and birds we will arrive in Langkeng waterfall, There  we can swim and take a rest while enjoying the natural atmosphere.
Now many people come there like local people and foreign.







Price for this trip is Rp. 150.000 / person
including mineral water , guide and ticket

Jumat, 13 Mei 2016

TARIAN SAKRAL DESA CEMPAGA

TARIAN SAKRAL DESA CEMPAGA - BULELENG
Desa Cempaga merupakan salah satu desa tua ( Bali Aga) yang terletak di Kabupaten Buleleng - bali, memiliki  alam yang alami dengan pemandangan laut yang sangat indah , memiliki hutan desa dengan air terjun yang sangan menakjubkan, serta memiliki seni tari sakral yang sangan unik dan sangat berbeda dengan desa lainya di Bali.


Jenis – jenis Tarian Yang ada di Desa Cempaga
1.      Tari jangkang
2.      Tari Baris
-          Baris jojor
-          Baris Dadap
3.      Tari pendet
4.      Tari Rejang
-          Rejang Beneh
-          Rejang Tuding pelayon
-          Rejang lilit Nyali
-          Rejang sirig Buntas
-          Rejang embung kelor
-          Rejang kepet
-          Rejang Galuh
-          Rejang pengecek Galuh
-          Rejang dephe
-          Rejang Bungkol
-          Rejang Renteng
-          Rejang Lilit
-          Rejang Legong
-          Rejang unda
Tari tapel
Salah satu tarian sakral yang di tarikan oleh beberapa orang menggunakan Topeng atau tapel bersamaan dengan tarian baris dan di lakukan oleh orang dewasa atau anak - anak
Gambar




1.      Tari Jangkang
Tari jangkang adalah tarian sakral desa cempaga yang ditarikan oleh sekelompok anak-anak yang sudah mepinggah ( sudah pergantian gigi ). tarian ini di pentaskan pada hari raya kuningan yaitu pada hari minggu umanis langkir yang bertempat di pura desa Cempaga. yang memiliki niai kesakralan dan unsur magis yang sangat tinggi.
Adapun makna dari tarian jangkang adalah tarian yang merupakan lambang prajurit perang dama melawan a darma pada hari tiga buta dungulan.

gambar


      Tari baris
Tari baris adalah tarian sakral desa cempaga yang ditarikan oleh laki-laki yang sudah dewasa dan merupakan jenis tarian perang tradisioal desa cempaga yang diiringi dengan gambelan. Tarian ini menggambarkan seorang pemuda yang gagah berani dengan sifat keprajuritan dan kepahlawanan.  Adapun jenis tarian baris  ada dua yaitu :

a.      Tari baris jojor ( Nyawi )
Tari baris jojor  merupakan tarian yang ditarikan orang seorang penari atau tunggal yang penarinya adalah seorang laki – laki. Tari baris ini merupakan tai kepahlawanan yang mempertunjukan jiwa keprajuritan  dan gerakan – gerakan tarian ini menunjukan kewibawaan seorang prajurit dalam setiap langkahnya yang tegap dan beribawa. Adapaun makna dari tarian ini adalah melambangkan atau mencerminkan seorang prajurit yang gagah berani di dalam medan perang pertempuran.


Gambar.



2.     b.      Tari baris Dadap
Tari baris dadap merupakan tarian baris yang ditarikan oleh laki-laki yang sudah dewasa yang penarinya berkelompok. Dan tarian ini biasanya di iringi oleh tarian tapel yang bertujuan untuk menetralkan atau menstabilkan buta kala.  Adapun makna dari tarian baris dadap ini adalah  melambangkan prajurit yang dengan gagah berani bertempur di dalam memenangkan ajaran darma yang bertujuan untuk menstabilkan atau menetralkan ajaran kebaaikan.

Gambar.













3.      Tari Pendet
Tari pendet merupakan tarian pemujaan yang di peragakan dipura desa cempaga yang melambangkan penyambutan atau penuntunan  atas turunya panca dewata ke alam dunia. Jumlah penari ini adalah enam orang dimana yang keluar pertama adalah dua orang berpasangan yang disebuat dengan tarian rendet kemudian seteah itu disusul dengan penari yang keluar sendiri atau tunggal yang disebut dengan tari jauk dan terakhir keluarlah seoarang penari wanita yang disebut dengan tari condong. Jenis tarian pendet ini adalah jenis tarian campuran yang digabungkan menjadi satu yaitu menjadi tari pendet.

Gambar


4.      Tari Rejang
Tari rejang adalah tarian sakral desa cempaga yang ditarikan berkelompok yang sekaligus digunakan sbagai acara spritual di desa cempaga yaitu tepatnya dipura puseh agung desa cempaga. Tarian ini merupakan tarian perwujudan widyadara – widyadari dalam menuntun dewata nawa sanga yang bersetana di pura desa cempaga yang merupakan putra dan putri dari betara indra dan menuntun ida betara - betari yang bersetana di pura puseh desa baliagung desa pakraman cempaga. Tarian rejang ini di tarikan pada malam hari sampai di pagi hari sebelum berakhirnnya upacara di pura desa cempaga. Tarian ini sangat diminati oleh wanita – wanita desa cempaga karena tarian ini memiliki nilai sakral yang sangat tinggi yang bisa membawa wanita ke dalam kedamaian diman dalam tarian ini melambangkan seorang wanita yang sangat anggun dan mempesona sehingga kita yang menontonya merasa bahwa yang menari adalah wanita yang sangat cantik seperti layaknya bidadari yang turun dari kayangan. Tarian rejang ini biasanya sangat diminati oleh penontonya ssehingga tidak heran pada saat tarian rejang ini di pentaskan di pura desa ccmpaga penontonya sangat banyak hampir memenuhi tempat duduk yang tersedia di puara desa cempaga.

Gambar

5.      Tari Selir ( Darot )

Tari selir atau darot merupakan tarian yang sangat sakral dan tidak semua orang bisa mempelajarinya dan hampir tarian ini tidak bisa dipelajari karena pada saat menari orang yang mnari dalam keadaan tidak sadar. Tarian ini memiliki makna religi yang sangat kental di hadapan krama seluruh desa cempaga. Tarian ini juga merupakan tapakan ida betara di pura puseh desa baliagung dan merajan dadia masing – masing di adakan pada puncak upacara baik kuningan maupun karya agung muayon.
gambar


Arsip Blog